AKU ADALAH DIA (YANG MENJADI AKU)
Oleh: Cesha
Aku adalah
dia.
Seorang gadis
yang tertatih mengejar semu.
Dia adalah
aku.
Seseorang
yang tak lagi meraba arti fiksi dalam realita.
Mereka
bilang, manusia itu dinamis. Terus berubah dan berkembang dari waktu ke waktu.
Lalu, mereka bilang, pun manusia akan sampai pada tahap, "Ah, aku tahu
siapa aku. Apa yang kusuka, apa yang kubenci, apa yang membuatku marah, apa
yang membuatku bahagia ... dan apa yang kuinginkan dalam hidup."
Nyatanya
aku tak seperti itu ....
Aku
tersesat dan terus terseret dalam ketiadaan.
Aku dan dia
(yang menjadi aku) hanya menyentuh kosong.
Kami tak
dapat bersatu, meskipun raga tak izinkan kami berpisah.
Kami tak
menyentuh sisi yang sama. Akan tetapi, tak ada yang mampu untuk saling
meninggalkan.
Andai aku
benar adalah dia.
Aku ingin
melepas topeng dan tak lagi berpura-pura. Aku ingin melepas sandiwara dan
ciptakan panggung kenyataan. Akan kuterangi jiwa yang gelap itu dengan setitik
asa.
Andai dia
benar adalah aku.
Kuingin
membawanya pada satu masa. Ketika hatinya belum mendaki gersang. Ketika rintik
masih mengarak pelangi. Aku akan tunjukkan padanya apa itu harapan.
Namun,
mimpi tetaplah tabu. Dia dan aku terlalu takut untuk menebak visi takdir. Kami
tak memiliki apa pun, selain satu; diri kami sendiri.
Jika aku
menjadi ... ah, aku tak dapat menjadi siapa pun ... selain dia, tentu saja.
Komentar
Posting Komentar
Silakan berkomentar :)